Membaca berita beberapa waktu yang lalu, BPPT memamerkan
mobil listrik nasional hasil riset tenaga ahli-nya. Hal ini patut kita
syukuri, karena ditengah gelombangberbagai
masalah di negara ini, negara kita masih
terus berusah berkarya dan berinovasi untuk kemajuan bangsa dan tentunya
mencari jalan keluar terhadap masalah konsumsi BBM di negeri kita tercinta ini.
(sumber gambar; detik oto (26/06/2012))
Mobil listrik nasional digadang-gadang sebagai salah satu
langkah penting untuk menuju penghematan BBM.
Seperti dilansir dari harian reuters , minggu (24/6/2012), CEO Tesla
Motor Inc Elon Musk mengatakan bahwa ditengah mahalnya baterai, masa depan
mobil listrik diyakini sebagai suatu keniscayaan, bahkan di 20 tahun kedepan,
popularitas mobil listrik bakal mengalahkan mobil BBM konvensional.
Masih teringat dengan jelas polemik skala nasional saat ada
rencana kenaikan BBM akhir maret 2012, hingga berujung DITUNDA-nya kenaikan BBM
hingga setidaknya 6 bulan kedepannya.
Mengingat dampak rencana kenaikan saja sudah begitu besarnya
hingga menaikkan harga-harga kebutuhan pokok, yang sampai dengan sekarang tidak
bakal turun lagi, hingga efek gejolak stabilitas politik dan sosial, maka sudah
semestinya-lah para pemimpin bangsa ini memikirkan solusi yang terbaik mengenai
BBM ini.
Sebagai masyarakat biasa saya tergelitik untuk ikut
memikirkan permasalahan ini dan menyumbangkan pemikiran sederhana-nya, meski
saya yakin banyak pemikiran-pemikiran yang sama atau bahkan jauh lebih hebat
dari apa yang saya pikirkan, toh dengan banyaknya masyarakat yang menyumbangkan
pemikirannya, mudah2an bangsa tersuntik
dengan energi positif dari masyarakatnya hingga bisa bangkit untuk tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dunia otomotif di Indonesia memang luar biasa
pesatnya.
Laporan dari badan pusat statistik Indonesia (Agustus 2011,
Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia) menunjukkan di tahun 2007, total kepemilikan sepeda motor di
Indonesia sejumlah 41.955.128, tahun 2008 menjadi 47.683.681 dan tahun 2009
menjadi 52.433.132.
Trend kenaikan ini terus berlanjut, dan ilustrasi datanya terlihat dlm grafik
dibawah;
(dari berbagai sumber)
Sedangkan untuk mobil, berdasarkan
data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi
Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Indonesia dengan penduduk 235 juta jiwa
memiliki populasi (kepemilikan) mobil sekitar 6,98 juta atau 34 orang per unit
hingga akhir 2010.
Data Polda Metro Jaya menyebutkan
akan ada 12 juta kendaraan hilir mudik pada tahun 2011 di jalan Jakarta.
Diperkirakan, bila tidak diambil langkah cepat dan tepat lalulntas Jakarta akan
lumpuh. Polisi merilis tahun 2010 jumlah kendaraan di jakarta mencapai
11.362.396 unit kendaraan. Terdiri dari 8.244.346 unit kendaraan roda dua dan
3.118.050 unit kendaraan roda empat. Dan tentunya tiap tahun terus
bertambah.
Berdasar data-data “yg terbatas”
tersebut diatas, sudah cukup menggambarkan dampak dari perkembangan kendaran
bermotor ini, yaitu “KEMACETAN” , “KONSUMSI BBM” dan “EMISI CARBONDIOKSIDA”.
Mencermati hal ini, sudah kebayang kekhawatiran pemerintah akan
nasib anak cucu kita akan “WaRisAn” masalah yang kita berikan saat ini, yang
tentunya menjadi perhatian dari kita selaku masyarakat yang hidup di negara ini
(semoga selalu Care Ya... ^_^)
Meski sy bukan siapa2, tapi “Seandainya sy jadi Penentu Kebijakan
Negara, atau pemimpin DKI aja deh yg banyak macetnya.. -J. Sy
akan merumuskan beberapa solusi untuk permasalahan diatas. Pembaca bisa melihat
matrik sederhana dibawah (silahkan klik pd matriks untuk membuka matriks dalam bentuk lebih besar);
Dari Matrik diatas, dengan beberapa indikator penilaian, maka saya
akan membuat beberapa langkah strategis, yang sy mulai dari nilai yang terbesar
sbb;
- Gerakkan
masyarakat untuk kembali bersepeda -J.
Gunakan seluruh aparatur pemerintahan mulai dari pejabat provinsi,
Karesidenan, Kabupaten/Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan hingga RT/RW.
Gunakan juga media sebagai corong sosialisasinya
- Perbanyak
ruang & infrastruktur untuk jalur pesepeda
- Dorong
industri sepeda yang kreatif dan innovatif termasuk sepeda murah untuk
meningkatkan minat & antusiasme masyarakat
- Gerakkan
kembali Prasarana & Infrastruktur untuk Mass Transportation semacam
Kereta Api Listrik, Commuter, Monorail dst.. Perbanyak jalur-jalur
pergerakan kereta api hingga seluruh titik utama Jabodetabek &
sekitarnya terpenuhi
- Dst, langkah
berkelanjutan berdasar nilai skala prioritas dari matrik diatas
Langkah 1 s/d 3: bila bersepeda dilakukan oleh sebagian masyarakat
di DKI, sangat mengurangi potensi kemacetan di DKI, juga mengurangi tingkat
polusi CO2, juga mengurangi tingkat Konsumsi BBM yang mana cadangan minyak bumi
semakin menipis di bumi ini.
Langkah 4: Bila pergerakan masyarakat sudah bisa dipenuhi oleh
Mass Transportation, semacam kereta api listrik, monorail dst.. dengan kondisi
nyaman & menjangkau seluruh area, tentunya hal ini akan mengurangi
kemacetan, bayangkan berapa banyak mobil pribadi dengan badan yg menyita ruang
jalan tersebut kebanyakan hanya diisi oleh sopir alias pemilik mobil itu
sendiri!. Langkah ini tentu juga mengurangi tingkat konsumsi BBM.
Tapi Sebelum memulai BIG
PROJECT diatas, akan sy mulai dengan Melakukan Penggodokan Para Aparat
Pemerintah, Anggota Dewan Yang Mewakili Rakyat dan pejabat2 negara semuanya
dengan “DI-CEMPLUNGKAN dan DICUCI OTAK ke KAWAH PESANTREN MORAL” yang
mana disitu ada “DOKTRINASI” sbb;
- Meyakini
dengan seyakin-yakinnya AKAN ADANYA SIKSA NERAKA
- Mengarahkan
OTAKnya UNTUK ANTI, BENCI & JIJIK terhadap TINDAKAN KORUPSI, KOLUSI
& NEPOTISME
- Meyakini
dengan seyakin-yakinnya AKAN ADANYA KENIKMATAN SURGA
- Mengarahkan
OTAKnya untuk selalu bersikap JUJUR, DISIPLIN & MENGABDI pada
Nilai-Nilai MORALITAS yang bersumber pada nilai MORALITAS Ke-Tuhanan YME
Dengan 4 item diatas bisa terpatri dalam sanubari dan tekad
para pejabat kita, maka segala proyek dan penganggaran dana dari Rakyat
Indonesia, Insyaalloh akan tersalurkan bagi Sebesar-besar Kemakmuran
Rakyat-Nya.
KAPAN MASA ITU AKAN TIBA?? SEMOGA...!!
No comments:
Post a Comment