Wednesday, January 18, 2012

Kesibukan yang mana?

Pagi ini begitu segarnya, sekitar jam 5 kurang seperempat pagi. Melewati rumahnya "budhe" begitu panggilan orang-orang di perumahan kami, terlihat security perumahan sedang asyik nonton bola di tempatnya budhe tersebut. Memang rumah budhe itu tepat di ujung perumahan, sehingga wajar bila tempatnya jadi posko kedua bagi sang security ini. Yang menarik dan menjadi pemikiran saya, betapa teman kita ini pagi-pagi sudah rela meluangkan waktunya untuk menonton pertandingan bola tersebut, dan bisa jadi hal ini dilakukan beribu orang lainnya di seantero bumi Indonesia... rajin juga ya... nonton bolanya....  disatu sisi yang lain, tadi waktu berangkat maupun pulang dari masjid, saya udah bertemu orang-orang yang akan bekerja ke pasar maupun ke tempat pekerjaan jenis lainnya.

Ya, manusia dengan kesibukannya masing-masing, berputar setiap harinya melewatkan silih bergantinya siang & malam, detik, menit, jam hingga tahun berganti. Namun bila diperhatikan, kalau kita juga mau memperhatikan... menurut saya kesibukan itu sendiri terbagi dengan beberapa jenis; kesibukan yang sangat merugi, kesibukan yang datar & sia-sia dan kesibukan yang manfaat.
Kesibukan yang sangat merugi ya seperti sibuknya para perampok yang lagi merampok alfamart (di jakarta & sekitarnya di bulan-bulan ini sudah 7 minimarket yang kebobolan), na'udzubillahimindzalik...  kesibukannya mendatangkan adzab dari Alloh Swt, dan sangat merugikan manusia yang lain.. termasuk sibuknya berkorupsi, memfitnah orang dan sejenis lainnya..  (Lindungilah kami dari hal-hal tersebut Ya Alloh... Amiin)

Jenis yang kedua, kesibukan yang datar & sia-sia...  seperti nonton bola, nonton sinetron dan sejenisnya. Bisa jadi bila dilihat dari perspektif hiburan, hal itu bisa menghibur, namun, sungguh Rasulullah Saw lebih banyak menangis daripada tertawa karena Rasul bisa mengetahui betapa beratnya kehidupan neraka & indahnya kehidupan surga nanti. Tiada yang lebih bisa menghibur dari nabi Saw selain bacaan AlQuran yang dibacakan oleh sahabat beliau..

Meskipun tidak merugikan orang lain, namun aktivitas yang berkecenderungan yang melalaikan dari mengingat Alloh Swt inilah yang menjadikannya sia-sia. Point yang ini juga tidak mudah, namun sudah saatnya kita dengan memohon kekuatan dari Alloh Swt, berusaha untuk menjauhi aktivitas-aktivitas semacam ini... semoga kita bisa!

Yang terakhir kesibukan yang bermanfaat. Sebenarnya peluang untuk menjalankan hal ini sangat luar biasa banyaknya, dan juga ndak harus pake modal uang... Subhanalloh, betapa Alloh Swt Maha Sayang kepada hamba-Nya... aktivitas menyingkirkan duri, paku atau gangguan yang ada di jalan itu sudah dinilai salah satu cabang dari iman... artinya aktivitas tersebut sudah mempunyai "value" bagi manusia tersebut. Terlebih lagi kesibukan yang menghasilkan nilai yang luar biasa seperti mencari rizki secara halal, berdzikir di setiap waktu, membaca AlQuran, mencari ilmu yang bermanfaat, dsb... yang mana pada intinya kesibukan kita adalah dalam rangka "meninggikan kalimat Alloh Swt", kesibukan ini-lah pada hakikatnya yang Rasulullah Saw contohkan dan tauladankan kepada kita umat penerus risalahnya...


"Ya Alloh, Ya Rahman Ya Rahiim, Tunjukkanlah kami jalan-jalan hidayah-MU dan juga pertolongan & kekuatan-MU hingga kami bisa istiqamah untuk selalu bersibuk ria di jalan-jalan yang Engkau Ridhoi, yang Engkau beri nikmat didalamnya, yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi diri kami sendiri, tapi juga bagi saudara-saudara kami yang lain. Bukan jalan orang orang yang Engkau beri adzab kepadanya, bukan orang-orang yang Dzalim & bukan orang-orang yang tersesat... Amin Ya Alloh, Ya Rabbal'alamiin  

 

Sunday, January 15, 2012

Ketika Facebook Menjadi Tanda....!!

Situs Jejaring sosial ini begitu melekat di seluruh masyarakat dunia saat ini. Riset Nielsen mencatat, ditahun 2011,   jejaring sosial yang paling banyak dikunjungi ditahun 2011 adalah Facebook dengan rata-rata 137.644 juta pengunjung tiap bulannya! hingga mengalahkan situs-situs jejaring sosial lainnya. Situs ini didirikan oleh Mark Zuckerberg ditahun 2004 dan anggotanya semakin mengurita tiap tahunnya. 

Berawal dari reunian SMA di depok di tahun 2009 akhirnya saya gabung juga ke facebook ini.
Meski termasuk bukan facebooker sejati, karena buka facebook kadang seminggu sekali atau bahkan pernah beberapa bulan seolah lupa untuk buka-buka facebook... he he....  segitunya...  

tapi di pagi ini saya bisa tersenyum ketika membaca status-status disalah satu group ex-pekerjaan lama.
Sejarah hidup yang telah kulewati beberapa tahun yang lalu seakan-akan diputar kembali. Ketika teman-teman lama satu persatu mengup-load foto-foto lokasi kerja, teman-teman lama dan mereka saling bercerita kisah-kisah lama dsb.. 

Subhanalloh! saya jadi kaget dan tersadar... betapa tidak, dengan berbekal hp kamera yang di era tahun 2003 atau 2004 yang masih VGA dan ruang simpan di Hp yang maximal 256Mega kalo tidak salah,   maupun kamera digital yang tidak secanggih sekarang,  sudah mampu menyimpan sejarah kehidupan & diputar balik kembali, kemudian disaksikan oleh orang-orang yang mengakses-nya!

AllohuAkbar! ada hikmah luar biasa yang Alloh tunjukkan melalui fenomena facebook ini,
Berbagai bentuk harddisk sangat canggih tersedia di berbagai gadget yang digunakan manusia (Hp, Kamera digital, Tablet, PC dsb..) dengan beraneka kapasitas, yang terupdated saat ini 160GB, 320GB, bahkan sampai 1x10 pangkat 16 GB(Yottabytes) !!! maka bisa dipastikan akan lebih banyak lagi rekaman-rekaman kehidupan kita yang bisa ditampilkan di situs2 jejaring sosial & disaksikan orang yang mengaksesnya!

Maka sadar atau tidak, Alloh sudah tunjukkan sebagian kecil tanda dari apa yang Alloh Firmankan di Al-Quran At-Taghaabun (QS:64)-9 "(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. Seiring dengan dibukanya kemampuan manusia ini akan dunia ini, termasuk teknologi penyimpan data-data kehidupan manusia, maka apa yang Alloh Swt firmankan diatas tadi secara perlahan semakin menunjukkan KeMahaKuasaan Alloh & Kebesaran Alloh Swt untuk menampakkan episode-episode kehidupan kita, bahkan aib-aib kita, selama manusia itu hidup didunia.

Astaghfirullahal'adziim... tanda-tanda itu semakin nyata, sudah saatnya kita harus bersegera pada Ampunan Alloh Swt.    Mari kita perbanyak amal ibadah kita, kita jauhi hal-hal yang menjadi larangan-larangan-Nya, kita sebarkan kebaikan-kebaikan pada diri kita, keluarga kita & masyarakat di sekitar kita,  mudah2an Alloh ampuni kita & Alloh tunjuki kita, hingga kita bisa menjadi orang yang beriman & termasuk orang2 yang Alloh tutupi "erase" kesalahan-kesalahan/dosa-dosa kita hingga kita menjadi orang-orang yang beruntung dengan masuk dalam sorga-Nya. Amiin Allohumma Amiin